– Untuk mani : Aduk kanji/tepung sagu dengan air, jangan terlalu encer, hingga masih ada butir-butir kecilnya. Beri sedikit bubuk kunyit, hingga menjadi agak kuning. Taruh di wadah/botol.
– Untuk madzi : Beli lem khusus, seperti lem UHU. Berikutnya siapkan waktu khusus dengan anak untuk membicarakannya.
Apa saja yang harus disampaikan :
– Pertama, sampaikan kepada mereka bahwa saat ini mereka telah tumbuh berkembang menjadi remaja, dengan adanya perubahan-perubahan pada fisik mereka. Dan sebentar lagi mereka akan memasuki masa puber / baligh.
Contoh : “Nak.. ayah lihat kamu sudah semakin besar saja ya.. Tuh coba lihat kamu sudah makin tinggi, suaramu sudah agak berat. Waah..anak ayah sudah mau jadi remaja nih. Nah, ayah mau bicarain sama kamu tentang hal penting menjelang seorang anak menjadi baligh”
– Ketika berbicara dengan anak laki-laki yang belum baligh, gunakan the power of touch. Sentuh bahu atau kepala mereka. Hal ini telah dicontohkan oleh Rosulullah Muhammad yang sering mengusap bahu atau kepala anak laki-laki yang belum baligh. Hal ini dapat menumbuhkan keakraban antara ayah dengan anak. – Gunakan juga jangkar emosi (panggilan khusus, yang bisa mendekatkan hubungan kita dengan anak), misalnya: nak, buah hati papa, jagoan ayah, dan lain-lain. – Sampaikan kepada anak kita tentang mimpi basah & mani • Bahwa karena ia telah memiliki tanda-tanda / ciri-ciri memasuki masa puber, maka pada suatu malam nanti, ia akan mengalami mimpi sedang bermesraan dengan perempuan yang dikenal ataupun tidak dikenal. Dan pada saat terbangun, ia akan mendapatkan cairan yang disebut mani. (Kita beri tahukan kepada mereka contoh cairannya, yaitu cairan tepung kanji yang telah kita persiapkan). Peristiwa itu disebut mimpi basah. • Jika seorang anak laki-laki telah mengalami mimpi basah, tandanya ia sudah menjadi seorang remaja / dewasa muda. Dan mulai saat itu, ia sudah bertanggung jawab kepada Tuhan atas segala perbuatan yang ia lakukan, baik berupa kebaikan maupun keburukan. Pahala dan dosa atas perbuatannya itu akan menjadi tanggungannya. Dalam agama Islam, ia disebut sudah mukallaf. • Beritahukan kewajiban yang harus dilakukan setelah mengalami mimpi basah, yaitu : 1. Bersihkan kemaluan dari cairan sperma yang masih menempel. 2. Cuci kedua tangan. 3. Berniat untuk bersuci (“Aku berniat mensucikan diri dari hadats besar karena Allah”). 4. Berwudhu. 5. Mandi, minimal menyiram air ke bagian tubuh sebelah kanan tiga kali, dan ke bagian sebelah kiri sebanyak tiga kali, hingga seluruh anggota tubuh terkena air. 6. Cuci kaki sebanyak tiga kali. Setelah kita terangkan, minta kepadanya untuk mengulangi apakah yang telah kita sampaikan. Tentang madzi • Jika ia melihat hal-hal / gambar-gambar yang tidak pantas dilihat oleh anak (gambar yang tak senonoh), maka bisa jadi, ia akan mengeluarkan cairan yang disebut madzi. (Kita beri tahukan kepada mereka contoh cairannya, yaitu lem UHU). • Cara membersihkannya cukup dengan : mencuci kemaluan, mencuci tangan lalu berwudhu. • Ingatkan kepadanya, jika ia tidak melakukannya, ia tidak bisa sholat dan tidak bisa membaca Al Qur’an. • Setelah kita terangkan, minta kepadanya untuk mengulangi apa yang telah kita sampaikan. Itulah tips menyiapkan anak menghadapi mimpi basah dari Elly Risman. Selamat menyiapkan anak lelaki menghadapi salah satu fase kehidupan terpenting dalam hidupnya!
Cek berbagai produk #Afrakids di bazarafra.com 😊